Listrik Statis

Listrik statis adalah ketidakseimbangan muatan listrik yang terjadi pada permukaan atau di dalam benda, sehingga muatan listriknya tidak bergerak atau diam. Listrik statis dapat muncul karena berbagai cara, seperti gesekan, induksi, atau kontak dengan benda bermuatan.

Berikut ini adalah beberapa contoh listrik statis:

Saat menyisir rambut, rambut akan berdiri sesuai dengan gerakan sisir.

Saat menggosokkan penggaris plastik pada kain wol, penggaris dan kain akan bermuatan.

Saat mendekatkan lengan ke layar TV yang baru dimatikan, bulu-bulu di lengan akan muncul.

Debu menempel pada layar televisi atau layar monitor komputer.

Kilatan petir terjadi ketika muatan listrik statis dalam awan mencapai titik tertentu.

Listrik statis berbeda dengan listrik dinamis. Listrik statis terjadi karena gosokan dua material berbeda, sedangkan listrik dinamis terjadi karena arus searah dan arus bolak balik.

Proses Terjadinya Listrik Statis

Percobaan Listrik Statis — Contoh proses terjadinya listrik statis dengan cara menggosok

Terdapat tiga cara membuat benda menjadi bermuatan listrik statis, yakni dengan cara induksi, konduksi, dan penggosokkan.

Induksi : Cara membuat listrik statis dengan mendekatkan benda bermuatan netral dengan benda lain yang sudah bermuatan. Peristiwa induksi ini sering ditemui saat kita sedang menyelidiki muatan listrik suatu benda menggunakan elektroskop.
Konduksi : Cara membuat listrik statis dengan menempelkan benda bermuatan netral dengan benda lain yang sudah bermuatan. Dengan begitu, benda yang tadinya tidak memiliki muatan listrik akan memiliki muatan listrik.
Menggosok : Cara membuat listrik statis dengan cara menggosokkan dua buah benda. Sama seperti percobaan yang ada pada gambar di atas.

Iklan Sponsor

Contoh Pemanfaatan Listrik Statik dalam Kehidupan Manusia

Setelah mengetahui apa itu listrik statis kita akan membahas cara membuatnya berikut adalah beberapa contoh penggunaan listrik statis dalam kehidupan sehari-hari.

1. Printer Laser

Salah satu pemanfaatan listrik statis dalam kehidupan sehari-hari terdapat pada printer laser. Jadi, pada saat photoreceptor drum yang bermuatan positif berputar, laser bersinar melintasi permukaan yang tidak bermuatan.

Laser selanjutnya menggambar pada kertas yang bermuatan negatif. Setelah melewati photoreceptor drum yang berputar, kemudian kertas akan melewati fuser. Nah, bagian fuser inilah yang menyebabkan kertas jadi terasa panas saat baru keluar dari printer.

2. Pengecatan Mobil

Pengecatan mobil dengan konsep listrik statis

Di dalam kehidupan sehari-hari, listrik statis sering dimanfaatkan untuk pengecatan mobil. Pada saat cat disemprotkan, butiran halus yang ada pada cat akan bergesekkan dengan udara sehingga memiliki muatan listrik.

Sementara itu, permukaan mobil yang akan dicat akan diberikan muatan yang berlawanan dengan butiran cat. Sehingga, butiran-butiran cat tersebut dapat tertarik ke permukaan mobil dan menempel dengan sempurna.

Iklan Sponsor

Apakah Listrik Tipe Statis Berbahaya?

Terakhir, selain ada manfaatnya ternyata listrik statis menyimpan bahaya juga. Salah satunya adalah menimbulkan percikan api.

Seperti saat mobil atau truk berjalan, gejala statis ini ditandai dengan gesekan ban dan jalan akan menimbulkan muatan negatif. Sementara logam yang berdekatan dengan ban bisa bermuatan positif dengan cara induksi, api akan memercik jika kedua muatan berlawanan ini bertemu.

Karena itu truk pengangkut bahan yang mudah terbakar akan dipasangi sepotong logam untuk menetralisir muatan positif di badan truk.